Selasa, 28 Juni 2011

Anak yang Senang Mengasari Teman Biasanya Kurang Tidur

img

Ann Arbor, Michigan, Bullying atau perilaku kasar baik berupa olok-olok maupun kekerasan fisik sering terjadi di kalangan anak sekolah. Menurut penelitian terbaru, pelakunya rata-rata kurang tidur sehingga otaknya tidak mampu mengontrol perilaku agresif.

Penelitian yang dilakukan di University of Michigan tersebut mengungkap, perilaku kasar akibat kurang tidur juga mempengaruhi kesehatan secara umum. Anak-anak yang kurang tidur rata-rata 2 kali lebih berisiko mengalami sesak napas dan mengantuk di kelas.

"Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kurang tidur punya peran dalam bullying atau perilaku agresif lainnya," ungkap salah satu peneliti, Louise O'Brien dalam laporannya di jurnal Sleep Medicine seperti dikutip dari HealthDay,
Kurang tidur yang dialami sebagian pelaku bullying menurut O'Brien dipicu oleh bebagai gangguan tidur, terutama yang berhubungan dengan kerusakan pada saluran napas. Contohnya adalah sleep apnea atau henti napas serta penyempitan saluran napas penyebab ngorok.

Faktor lain yang menyebabkan anak-anak tersebut kurang tidur adalah teknologi, misalnya terlalu banyak menggunakan komputer dan memainkan video game. Pemakaian teknologi secara berlebihan mengurangi aktivitas fisik, sehingga tubuh tidak cukup bugar untuk bisa tidur nyenyak.

O'Brien menambahkan, kurang tidur sangat mempengaruhi bagian otak yang disebut prefrontal cortex yang fungsinya mengontrol emosi dan perilaku. Gangguan pada bagian ini memicu perilaku kasar, nakal dan rentan terlibat penyalahgunaan obat terlarang.

Sementara untuk meningkatkan kualitas tidur pada anak, O'Brien menyarankan beberapa tips sebagai berikut.


  1. Kurangi fasilitas elektronik di kamar anak, termasuk video game dan pesawat televisi
  2. Buatkan jadwal tidur yang teratur, selama 11-13 jam/malam untuk anak prasekolah dan 10-11 jam/malam untuk anak sekolah
  3. Jadikan tidur yang cukup sebagai prioritas utama dalam rumah tangga.

Mandi Air Hangat Bisa Usir Rasa Kesepian

img
 
Jika Anda merasa kesepian dan sendirian, cobalah berendam air hangat. Penelitian menemukan bahwa mandi air hangat dapat membuat orang merasa lebih baik dan mengusir rasa sepi.

Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Yale University di Amerika Serikat menunjukkan bahwa air hangat dapat bertindak sebagai pengganti teman, seperti dilansir Dailymail,

Peneliti mengatakan semakin orang merasa kesepian, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk dapat mengusir perasaan tersebut.

Dalam penelitian tersebut, peneliti meminta sekelompok partisipan yang beranggotan 400 orang dan berusia antara 18 sampai 65 tahun, untuk membuat catatan dari kebiasaan mandi mereka dan mencatat bagaimana perasaan mereka sebelum dan sesudah mandi.

Peneliti juga mencatat tingkat kesepian pastisipan dan mengkonfirmasi hubungan antara kehangatan fisik dan kehangatan sosial yang berasal dari teman-teman dan keluarga.

"Kehangatan pengalaman fisik ditemukan secara signifikan dapat mengurangi penderitaan pengucilan sosial," tulis laporan penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal psikologi Emotion.

Menurut peneliti, cara ini dapat mengganti kehangatan sosial yang hilang dengan kehangatan fisik yang berasal dari air hangat. Peneliti percaya bahwa kesimpulan ini bisa memiliki implikasi yang luas untuk mengatasi depresi dan gangguan emosional lainnya.

Temuan ini juga mendukung penelitian di Kanada yang menemukan bahwa orang akan merasa lebih dingin secara fisik saat kesepian.

Selain bermanfaat untuk mengusir rasa sepi, mandi air hangat ternyata juga banyak memiliki manfaat, antara lain seperti dilansir Healthmad:


  1. Meredakan stres
  2. Air hangat lebih ampuh mengangkat kelebihan minyak dan kotoran yang menempel di permukaan kulit
  3. Melancarkan peredaran darah
  4. Membuka pori-pori kulit
  5. Mengatasi insomnia

Ini Akibatnya Jika si Kecil Kurang Tidur

img
 
Saat musim liburan sekolah, orangtua biasanya membolehkan anaknya untuk tidur lebih malam dari biasanya. Tapi hal ini sebaiknya jangan menjadi kebiasaan, karena kurang tidur pada anak bisa menimbukan dampak yang buruk.

Anak usia sekolah membutuhkan tidur setidaknya 10-12 jam per hari. Beberapa hal bisa membuat anak menjadi kurang tidur seperti terlalu banyak kegiatan, menonton televisi, bermain video atau komputer.

Jika si kecil memiliki waktu tidur yang kurang maka akan berdampak terhadap beberapa hal seperti dikutip dari Lifemojo, yaitu:

1. Kurang konsentrasi
Kurang tidur bisa membuat anak menjadi lelah sehingga tidak fokus atau konsentrasinya berkurang. Kondisi ini akan membuatnya sulit menerima informasi dari luar.

2. Mudah marah
Hal ini menyebabkan anak mudah iriatsi atau mudah marah, perilaku hiperaktif sehingga kadang bisa membuat orangtua atau pengasuhnya kesal.

3. Menurunnya nilai IQ
Para peneliti dari University of Virginia menemukan anak yang kurang tidur dapat mengganggu perkembangan IQ dan kognitifnya, sehingga ia memiliki nilai yang lebih rendah di sekolah dan sulit membangun hubungan yang baik dengan teman sebaya. Para ahli berpendapat semakin cepat anak tidur setelah belajar maka kemampuan mengingatnya semakin besar.

4. Masalah emosional
Kurang tidur bisa meningkatkan kadar hormon setrs kortisol, sehingga memungkinkan ia mengalami masalah yang berkaitan dengan depresi dan kecemasan. Hal ini bisa membuat anak mudah sedih, marah, kelelahan, mual dan khawatir sepanjang waktu.

5. Masalah dengan berat badan
Studi dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menemukan anak yang kurang tidur berisiko mengalami obesitas yaitu sekitar 92 persen. Peneliti menuturkan untuk setiap 1 jam tambahan tidur yang didapat anak bisa menurunkan risiko sebesar 9 persen.

6. Berisiko diabetes
Kurang tidur akan mempengaruhi penyerapan glukosa, setiap kekurangan waktu tidur sebanyak 2 jam dalam 1 minggu berkaitan dengan peningkatan kadar pro inflammatory cytokins dan low grade inflammation yang dapat mempengaruhi resistensi insulin sehingga meningkatkan risiko diabetes.

7. Berpotensi ADHD (hiperaktif)
Studi yang dilakukan oleh University of Michigan dan diterbitkan oleh Pediatrics Magazine menemukan gangguan tidur pada anak seperti sleep apnea, mendengkur, sering terbangun di malam hari atau gelisah bisa memberikan kontribusi terhadap kondisi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).

Jumat, 24 Juni 2011

Narsis Itu Pertanda Diri Mengalami Gangguan Mental

img
Istilah narsis lebih sering diartikan sebagai orang yang 'gila foto' dan membanggakan diri sendiri. Padahal, narsis merupakan salah satu penyakit mental atau gangguan psikologis. Kenapa orang bisa menjadi narsis?

Narsis atau yang dalam istilah ilmiah disebut Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah gangguan psikologis ketika seseorang memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi untuk kepentingan pribadinya dan juga rasa ingin dikagumi.

Narsis termasuk salah satu dari tipe penyakit kepribadian. Seseorang yang menderita gangguan narsis biasanya diiringi juga dengan pribadi yang emosional, lebih banyak berpura-pura, antisosial dan terlalu mendramatisir sesuatu.

Namun, di balik topeng kepercayaan diri yang tinggi terdapat sebuah harga diri yang rapuh dan sensitif terhadap setiap kritik kecil. Hal ini terjadi dengan sendirinya dan jika gangguan ini begitu kuat sehingga mengasingkan seseorang dari masyarakat, maka perlu mengambil langkah-langkah penyembuhan, seperti melakukan psikoterapi.

Narsisme lebih mungkin terjadi pada usia muda dan mungkin disebabkan karena pendidikan yang 'tidak sehat', contohnya orangtua yang terlalu memanjakan anaknya. Anak yang selalu dimanja dan mendapat banyak perhatian, cenderung mengharapkan perhatian yang sama di kemudian hari,
Penyebab lain yaitu sikap terlalu diabaikan atau pelecehan saat masih usia anak-anak. Seseorang yang terabaikan di masa kecil dapat berubah yang akhirnya mencoba 'menangkap' perhatian yang dulu tak diperolehnya. Kebutuhan akan perhatian ini akhirnya bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan narsisme.

Faktor lain adalah karena efek perubahan kesuksesan atau transient effect of success. Sebagai contoh, seorang gadis muda dan sangat cantik mendapat banyak perhatian karena kecantikannya. Namun setelah 20 tahun kemudian, kecantikannya telah memudar dan tidak mendapatkan perhatian yang sama dari orang-orang disekitarnya.

Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders serta American Psychiatric Association menyebutkan beberapa gejala dan kriteria penyakit narsis, diantaranya :

  1. Mementingkan diri sendiri, melebih-lebihkan prestasi dan bakat yang dimiliki, berharap dikenal sebagai orang unggul tanpa ada hasil atau pencapaian tertentu.
  2. Terlalu bangga dengan fantasinya dan memiliki tujuan yang tidak realistik tentang keberhasilan yang tiada batas, kekuatan, kepintaran, kecantikan atau kisah cinta yang ideal.
  3. Percaya bahwa dirinya sangat spesial dan hanya bisa bergabung atau bergaul dengan orang-orang yang juga memiliki status tinggi.
  4. Memerlukan pujian yang berlebih ketika melakukan sesuatu
  5. Memiliki keinginan untuk diberi julukan tertentu
  6. Bersikap egois dan selalu mengambil keuntungan dari setiap kesempatan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya
  7. Tidak memiliki perasaan empati terhadap sesama
  8. Selalu merasa iri hati dengan keberhasilan orang lain dan percaya bahwa orang lain juga iri padanya
  9. Menunjukkan sifat arogan dan merendahkan orang lain
  10. Mudah terluka, emosional dan memiliki pribadi yang lemah.

3 Minuman yang Mengenyangkan





Ingin mengurangi kalori dalam rangka menurunkan berat badan? Anda bisa mencoba mengonsumsi tiga jenis cairan ini: susu rendah lemak, air putih, dan minyak zaitun. Menurut penelitian, tiga cairan ini mampu membuat Anda lebih kenyang, sehingga mengurangi asupan kalori dan mencegah berat badan naik. Simak cara kerjanya.

1. Susu rendah lemak.
Orang yang minum sekitar 600 ml susu rendah lemak saat sarapan biasanya akan mengonsumsi makan siang jauh lebih sedikit, dibandingkan mereka yang minum jus buah saat makan pagi. Menurut para peneliti, protein dalam susu rendah lemak -terdapat di air dadihnya dan kasein- cukup membuat susu tersebut mengenyangkan.

2. Air putih.
Sudah banyak penelitian yang menyatakan bahwa orang yang minum cukup air akan merasa lebih kenyang dan akan mengonsumsi jauh lebih sedikit kalori sepanjang hari, dibandingkan dengan orang yang tidak minum cukup air. Orang yang rajin minum air juga cenderung tidak ingin minum minuman manis seperti soda, minuman kopi yang mengandung kalori tinggi, dan sport drinks. Bila Anda minum sekitar 475 ml air setiap sebelum makan, Anda juga akan lebih mudah dan lebih cepat menurunkan berat badan.

3. Minyak zaitun.
Cairan yang serbaguna ini biasanya dipakai untuk membuat salad menjadi lebih lezat. Lebih dari itu, minyak zaitun diperkaya dengan asam oleat, senyawa yang bisa memenuhi rasa kenyang Anda. Asam yang termasuk lemak tak jenuh tunggal ini mendorong usus kecil membuat substansi mirip lemak yang mengirimkan sinyal rasa kenyang dari perut ke otak. Makanan lain yang mengandung asam oleat yang tinggi antara lain biji bunga matahari, minyak kanola, kacang almon, dan alpukat.

7 Makanan Hitam yang Menyehatkan

Hitam sering dipandang lebih rendah dari putih. Namun jangan coba-coba memakai rumus yang sama terhadap kandungan nutrisi makanan berwarna hitam. Sumber makanan berwarna gelap biasanya mengandung antioksidan lebih tinggi yang sangat ampuh untuk menurunkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

"Buah yang berwarna hitam memiliki lebih banyak antioksidan karena makin gelap warnanya, makin tinggi pigmennya, yang berasal dari antosianin," kata Cy Lee, PhD, profesor kimia makanan dari Cornell University.

Apa saja "si hitam" yang menyehatkan?

1. Beras hitam


Tak terbantahkan bahwa beras merah baik untuk kesehatan. Namun, beras hitam sebenarnya jauh lebih baik lagi karena beras hitam ini mengandung vitamin E dalam jumlah tinggi. Rutin mengonsumsi beras hitam akan meningkatkan sistem imun tubuh dan melindungi sel dari bahaya radikal bebas. Beras hitam juga mengadung antioksidan antosianin lebih tinggi dibanding blueberries.

2. "Lentil" hitam

Kelompok polong-polongan ini kaya akan zat besi. Satu cangkir black lentil mengandung 8 mg zat besi atau hampir separuh dari asupan harian yang dianjurkan, yaitu 18 mg per hari untuk perempuan. Lentil juga kaya akan serat larut yang bisa menurunkan kolesterol dan meningkatkan fungsi imun.

3. "Blackberries"

Polifenol yang ditemukan dalam buah beri hitam ini diketahui mampu mencegah penurunan fungsi kognitif yang terjadi karena penuaan. Polifenol akan bekerja membersihkan sel-sel yang mengganggu fungsi otak. Buah ini juga kaya akan serat.

4. Kacang hitam

Kulit berwarna hitam yang menyelimuti kacang ini sarat akan bioflavonoid, nutrisi dari tanaman yang mampu melawan kanker.

5. Kedelai hitam

Riset yang dilakukan oleh ilmuwan dari Korea menemukan, mengonsumsi kedelai hitam secara teratur akan mencegah risiko trombosis, pembekuan darah yang berakibat fatal. Kedelai hitam juga mengandung asam alpha linoleate, jenis asam omega-3 yang mengurangi risiko penyakit jantung.

6. Teh hitam

Teh hijau dan teh putih lebih terkenal dalam hal kesehatan. Padahal, teh hitam juga tak kalah bagusnya. Teh ini mengandung teaflavins, antioksidan yang bermanfaat mempercepat penyembuhan nyeri pada otot setelah olahraga. Minum teh hitam juga menurunkan risiko terkena serangan jantung.

7. Cokelat hitam

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association mengungkapkan bahwa cokelat hitam mengandung substansi yang disebut polifenol. Dalam uji coba pada hewan percobaan, polifenol terbukti menurunkan tekanan darah. Cokelat hitam juga dipercaya dapat melindungi tubuh dari serangan jantung dan stroke.

Manusia Paling Bau Sedunia Tidak Mandi Selama 37 Tahun

img
 
Biasanya orang mulai gatal-gatal dan bermasalah dengan bau badan jika seharian saja tidak mandi. Namun ada seorang pria yang tidak gatal sedikitpun meski tidak pernah mandi selama 37 tahun dan menjadi kandidat manusia paling bau sedunia.

Kailash Sigh, pria India berusia 65 tahun yang tinggal di kota suci Varanasi di tepi sungai Gangga terakhir kali mandi pada tahun 1974, tak lama setelah ia menikah. Sejak saat itu Singh juga tidak mencukur rambut gimbalnya yang panjangnya kini seudah melebihi tinggi badannya.

Saat ditanya alasannya, Singh mengaku tidak mandi agar suatu saat nanti bisa dikaruniai anak laki-laki. Ayah dari 7 anak yang seluruhnya perempuan ini berkeyakinan, jika ia konsisten tidak mandi maka suatu saat istrinya akan mengandung anak laki-laki.

Sementara itu istrinya, Kalavati Devi yang berusia 60 tahun juga tidak habis pikir dengan pola pikir suaminya. Devi sering mengancam tidak mau tidur seranjang jika Singh tidak mandi, namun ancaman itu tidak digubris sehingga Devi akhirnya menyerah.

Bisa dibayangkan bagaimana bau badan Singh yang sehari-hari bekerja di ladang di bawah terik matahari bersuhu 47 derajat celcius. Satu-satunya cara Singh membersihkan badan hanyalah dengan ritual 'mandi api' yakni menari di sekitar api unggun tiap malam sambil berdoa.

"Kami sering berusaha memandikannya secara paksa, tapi ia selalu berontak kemudian lari. Katanya ia pilih mati daripada harus mandi. Pokoknya ia hanya akan mandi kalau sudah punya anak laki-laki," ungkap Devi.

Bukan hanya istrinya yang merasa terganggu, warga desa terutama anak-anak juga banyak yang mengolok-olok Singh. Setiap kali Singh melintas dengan sepedanya, anak-anak sering berlari mengikuti di belakangnya sambil meneriakkan ejekan seperti, "Tidak mandi! Tidak Mandi!"

Tidak seperti Devi dan warga desa yang lain, anak tertua Singh yakni Pooja justru bangga karena perilaku ayahnya tersebut membuatnya jadi populer di sekolahnya. Gadis 16 tahun tersebut mengaku banyak yang penasaran ingin bertemu dengan Singh sekedar untuk melihat secara langsung.

"Teman-teman selalu penasaran bagaimana ayahku bisa hidup bertahun-tahun tanpa mandi. Banyak dari mereka yang ingin melihatnya dengan mata kepala sendiri" kata Pooja.

Hingga kini belum ada rekor dunia yang resmi terkait bau badan seseorang. Namun dengan kebiasaan anehnya yang tidak pernah mandi dan mencukur rambut selama 37 tahun, Singh tampaknya sudah memenuhi syarat untuk menjadi kandidat manusia paling bau sedunia.

Seperti diberitakan  sebelumnya, mandi secara teratur tidak hanya berguna untuk membersihkan tubuh dari kuman-kuman yang menempel di tubuh. Beberapa penelitian membuktikan, mandi secara teratur juga bisa mengurangi risiko diabetes dan gangguan kardiovaskuler.

Selasa, 21 Juni 2011

9 Gambar Seram Baru di Bungkus Rokok Amerika

img
 
Pemerintah federal di Amerika meluncurkan peraturan baru tentang peringatan kesehatan bergambar yang lebih berani dan menakutkan pada iklan dan bungkus rokok. Ke-9 peringatan bergambar pada bungkus rokok itu sudah diluncurkan.

Sembilan label peringatan bergambar di bungkus rokok telah diresmikan oleh Food and Drug Administration. Ke-9 peringatan bergambar baru tersebut tampak lebih besar, lebih terbaca dan grafis yang menggambarkan konsekuensi bahaya kesehatan dari merokok.

"Dengan peringatan ini, setiap orang yang mengambil sebungkus rokok akan tahu persis risiko apa yang bisa ambil," Kathleen Sebelius, Sekretaris Pelayanan Kesehatan dan Masyarakat, seperti dilansir CNN,

Sebelius menyebutkan merokok dan penggunaan tembakau lainnya adalah penyebab kematian nomor satu yang dapat dicegah di Amerika. Ia mengklaim rokok telah menyebabkan kematian lebih dari 440.000 jiwa per tahun.

Bungkus rokok Amerika yang baru kini akan menampilkan warna gambar hidup dan dengan salah satu peringatan dari bahaya merokok, yaitu:

1. Rokok adalah candu (Cigarettes are addictive)
Peringatan ini memuat gambar pria yang sedang merokok, tapi asap rokok bukan keluar dari hidung melainkan dari lehernya yang bolong.

 



2. Asap tembakau dapat membahayakan anak-anak (Tobacco smoke can harm your children)
Peringatan ini memuat gambar seorang bayi yang sedang digendong ibunya yang disekelilingnya penuh asap rokok.







3. Rokok menyebabkan penyakit paru-paru fatal (Cigarettes cause fatal lung disease)
Peringatan ini memuat gambar perbandingan paru-paru sehat dan paru-paru yang rusak akibat rokok.







4. Rokok menyebabkan kanker (Cigarettes cause cancer)
Peringatan ini memuat gambar gigi dan bibir yang rusak karena kanker mulut.







5. Rokok menyebabkan stroke dan penyakit jantung (Cigarettes cause strokes and heart disease)
Peringatan ini memuat gambar pria yang memakai alat bantu oksigen untuk menyelamatkan hidupnya akibat serangan jantung.







6. Merokok selama kehamilan dapat membahayakan bayi (Smoking during pregnancy can harm your baby)
Peringatan ini memuat gambar bayi baru lahir yang dimasukkan dalam inkubator karena kondisinya kritis.







7. Merokok dapat membunuh Anda (Smoking can kill you)
Peringatan ini memuat gambar pria yang sudah menutup mata dengan dada yang penuh jahitan operasi.







8. Asap tembakau menyebabkan penyakit paru-paru fatal pada non-perokok (Tobacco smoke causes fatal lung disease in nonsmokers)
Peringatan ini memuat gambar perempuan yang menangis histeris karena harus menanggung sakit paru-paru akibat menghisap asap dari perokok aktif.







9. Berhenti merokok sekarang sangat mengurangi risiko serius bagi kesehatan Anda (Quitting smoking now greatly reduces serious risks to your health).
Peringatan ini memuat gambar pria berkepala plontos yang terlihat bugar karena berhenti merokok.







Label peringatan bergambar tersebut direncanakan harus ada pada bungkus rokok pada bulan September 2012 dan akan mencakup bagian atas dari bungkus rokok, di kedua sisi depan dan belakang. Setidaknya 50 persen bungkus rokok harus tertutupi gambar seram tersebut.

Selain itu, peringatan harus mencakup minimal 20 persen dari iklan rokok. Iklan kecil kurang dari 12 inci (30 cm) tidak memerlukan cakupan 20 persen, tetapi masih harus memiliki peringatan.

Masing-masing peringatan juga akan memiliki nomor telepon 1-800-QUIT-NOW agar perokok bisa melakukan panggilan untuk mendapatkan bantuan jika mereka ingin berhenti merokok.

Latihan Mata yang Bisa Pertajam Otak

img
 
Latihan mata tak hanya bisa memperkuat otot-otot sekitar mata dan meningkatkan penglihatan, tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan dan ketajaman otak. Bagaimana caranya?

Selain bermanfaat untuk kemampuan penglihatan, latihan mata dapat pula meningkatkan konsentrasi, memori dan fokus.

Dilansir Livestrong,  berikut beberapa cara latihan otak yang dapat mempertajam otak:

1. Latihan untuk fokus
Untuk melatih pikiran fokus dan perhatian, mintalah bantuan seseorang untuk memegang dua benda kecil dengan warna berbeda, misalnya pensil warna, bola-bola kecil dari benang, koin atau benda semacam itu, di depan atau disamping bahunya.

Kemudian Anda cobalah untuk fokus hanya pada satu objek untuk beberapa detik, lalu pindahkan fokus pada objek kedua. Variasikan urutan fokus dan waktu yang dihabiskan untuk melihat objek yang berbeda.

2. Latihan pelacakan
Pelacakan tidak hanya melatih otot mata, tetapi juga membantu otak mengantisipasi dan mengikuti jalan benda yang bergerak. Lakukan ini latihan sendiri atau dengan pasangan.

Tahan objek seperti pensil di tangan dan perlahan bergerak menjauhi Anda. Fokus pada akhir pensil, kemudian pindahkan pensil dalam pola, seperti wiper kaca depan mobil, kemudian beralih ke pola lingkaran, searah jarum jam dan kemudian berlawanan.

Latihan ini membantu mempertahankan fokus dan perhatian pada objek bergerak dan sering digunakan sebagai pengobatan untuk gangguan perhatian.

3. Latihan untuk memori
Mainkan permainan memori dengan menggunakan kartu atau benda semacamnya ditempatkan menghadap ke bawah. Putar lebih dari dua kartu sekaligus untuk mencocokkan kartu identik sehingga dapat meningkatkan memori.

Anda juga dapat meningkatkan memori dengan latihan mata bergoyang, menurut riset yang dikutip dalam The Sunday Times. Latihan ini dapat meningkatkan interaksi antara belahan otak kanan dan otak kiri.

Caranya, di pagi hari cobalah alihkan fokus bolak-balik antara dua benda diam selama 30 detik. Misalnya, geser pandangan dari satu sisi layar komputer ke yang lain atau dari satu sisi tempat tidur ke yang lain.

4. Video game
Menurut National Geographic, video game yang mengharuskan melacak objek ketika menggunakan mouse atau tombol untuk mencapai tujuan selama bermain game dapat meningkatkan koordinasi antara tangan dan mata. Permainan semacam itu juga dapat membantu persepsi kedalaman dan kemampuan untuk berpikir dan memecahkan masalah pada saat yang sama.

Bila Mata Sudah Terasa Lelah, Lakukan Cara Ini

img
 
Terlalu lama bekerja di depan komputer atau fokus pada satu hal kadang bisa membuat mata menjadi lelah. Tapi ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk mengatasi mata lelah.

Mata adalah salah satu indera yang memiliki fungsi penting dan berharga. Jika seseorang sudah mengalami mata lelah maka kondisi ini akan mempengaruhi kemampuan penglihatanya serta menurunkan kinerja.

Mata lelah umumnya bisa disebabkan oleh banyak hal. Namun penyebab umumnya secara luas diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu:

  1. Lingkungan, seperti stres di tempat kerja, rumah dan lingkungan yang bising sehingga waktu tidur berkurang. Selain itu tekanan ke mata juga bisa diakibatkan terlalu lama menatap komputer, terlalu lama membaca di tempat redup tanpa menggunakan kacamata atau lensa kontak, pasokan oksigen yang tidak memadai, polusi dan asap rokok.
  2. Pola makan, kurangnya asupan air dan beberapa vitamin seperti vitamin B12, D dan K bisa berkontribusi menyebabkan mata lelah.
  3. Keturunan dan fisiologi, faktor genetik kadang memberikan pengaruh meski tidak terlalu besar dan usia yang bertambah menyebabkan penipisan dan otot-otot mata yang kendur.

Gejala yang muncul jika mata mengalami kelelahan adalah mata berair, terasa berat, kemerahan, mata kering, penglihatan kabur atau ganda, iritasi dan lebih peka terhadap cahaya.

Meski begitu ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk mengatasi mata lelah, yaitu:

1. Mengompres mata dengan handuk atau tisu dingin
Rendamlah kain, handuk atau tisu ke dalam air dingin lalu tempatkan di mata, setelah beberapa saat angkat handuk dan ulangi lagi hingga mata terasa segar. Cara ini juga bisa membantu menghilangkan mata gatal.

2. Mencuci mata dengan air dingin
Mencuci mata dengan air dingin beberapa kali sehari bisa membantu merilekskan mata dan mengurangi ketegangan yang memicu kelelahan.

3. Menempatkan sendok dingin di mata
Salah satu pengobatan rumah yang sederhana untuk mata lelah adalah meletakkan dua sendok ke mata yang sebelumnya sudah ditaruh di dalam lemari es.

4. Menempatkan irisan mentimun, kentang atau strawberry di mata
Potong mentimun atau kentang menjadi irisan lalu tempatkan di mata selama 15-20 menit. Bisa juga dengan meletakkan strawberry yang sebelumnya sudah disimpan di lemari es beberapa saat di kelopak mata sambil terpejam.

5. Menggunakan kantong teh dingin
Seduh 2 kantong teh ke dalam rebusan air di panci kecil, setelah mendidih matikan lalu dinginkan untuk mengeluarkan panasnya. Setelah kantong teh benar-benar dingin, tempatkan di mata dan buatlah kondisi rileks.

6. Merendam kapas bola dengan susu dingin atau air mawar
Ambil semangkuk susu dingin atau air mawar, lalu celupkan kapas bola ke dalamnya. Setelah itu letakkan di kelopak dengan posisi mata tertutup.

Senin, 20 Juni 2011

Tumor Jinak dan Tumor Ganas, Ini Bedanya

img
Tumor atau neoplasma adalah pertumbuhan yang tidak normal dari jaringan tubuh. Tumor terjadi ketika sel membelah berlebihan dalam tubuh. Tubuh selalu melakukan pembelahan sel untuk menggantikan sel-sel yang lama dan sudah mati dengan sel-sel baru. Jika keseimbangan pembelahan sel terganggu atau berjalan tidak normal maka disitulah tumor bisa terbentuk.

Tumor dikatakan jinak ukurannya di bawah 1-2 cm dan cenderung tidak mengalami perkembangan dan lokasinya menetap dan tidak menyebar atau merusak jaringan lainnya.

Tapi bila dalam pengamatan ada kecenderungan membesar apalagi bila ukurannya sudah melebihi 2 cm maka tumor bisa menjadi ganas (tumor ganas) karena bersifat menyebar, merusak jaringan sekitarnya yang sering disebut kanker.

Penyebab
Tumor biasanya disebabkan oleh adanya mutasi DNA di dalam sel, akumulasi dari mutasi-mutasi ini menyebabkan timbulnya tumor. Tumor ini bisa dipicu oleh paparan bahan kimia, paparan alkohol yang terlalu banyak, racun dari makanan atau lingkungan, paparan sinar ultraviolet yang berlebihan, faktor genetika virus atau radiasi.

Gejala
Gejala tumor tergantung dari lokasinya. Misalkan tumor pada paru-paru memiliki gejala batuk, sesak napas, nyeri dada. Tumor di usus menyebabkan penurunan berat badan, diare, sembelit, anemia dan ada darah dalam tinja.

Tapi kebanyakan tumor juga tidak menimbulkan gejala dan gejalanya baru muncul setelah penyakitnya masuk stadium lanjut. Tapi gejala tumor yang paling umum adalah sering merasa panas dingin (demam), mudah lelah, kehilangan nafsu makan, rasa tidak enak di badan, sering berkeringat saat tidur malam hari, dan berat badan menyusut.

Pengobatan
Jika tumor tidak membahayakan (tumor jinak) maka biasanya tidak diperlukan operasi dan dokter tidak melakukan perawatan apa-apa. Tapi jika sudah ada kecenderungan tumbuh membesar, pengangkatan atau operasi adalah jalan terbaik yang setelah itu dilanjutkan dengan kemoterapi atau raditerapi untuk mematikan jaringan agar tidak menyebar dan aktif lagi.

Separuh Anak Indonesia Tumbuh dengan Sanitasi yang Buruk

img
 
Sanitasi adalah kebutuhan dasar manusia yang berkaitan erat dengan kesehatan. Sayangnya, hampir separuh anak Indonesia terancam tumbuh kembangnya akibat sanitasi yang buruk.

Laporan Bappenas mengenai Pencapaian MDG's 2010 menyebutkan bahwa proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi yang layak pada tahun 2009 baru mencapai 51,19 persen.

"Dengan jumlah tersebut, maka dapat kita perkirakan hampir 50 persen anak-anak Indonesia tumbuh dalam rumah tangga yang belum memiliki akses terhadap sanitasi layak. Berarti hampir separuh anak Indonesia terancam tumbuh kembangnya akibat sanitasi buruk," jelas Budi Yuwono, Direktur Jenderal Cipta Karya,

Menurut laporan Economic Impact of Sanitation in Indonesia, lanjut Budi, sanitasi buruk menjadi penyumbang bagi meningkatnya penyakit diare, dimana anak-anak menjadi korban terbanyak, bahkan lebih banyak dari masalah gizi buruk pada balita.

"Sanitasi yang buruk, menyebabkan Indonesia mengalami sedikitnya 120 juta kasus penyakit dan 50.000 kematian dini tiap tahun," papar Budi.

Untuk itu, Indonesia sendiri telah menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan sanitasi. Pada Sidang Umum PBB yang dilakukan akhir Juli 2010, Indonesia menjadi salah satu dari 122 negara yang menetapkan sanitasi sebagai hak asasi manusia.

Indonesia juga termasuk ke dalam 189 negara pendukung Deklarasi Milenium yang menetapkan sanitasi sebagai sasaran MDG's 2015.

Menurut Budi, Indonesia memiliki target untuk meningkatkan proporsi rumah tangga terhadap akses sanitasi yang berkelanjutan menjadi 62,41 persen pada 2015.

Pemerintah Pusat juga telah mengalokasikan APBN sebesar Rp 14,2 triliun untuk pembangunan infrastruktur sanitasi permukiman pada tahun anggaran 2010-2014 yang naik signifikan dari alokasi tahun anggaran 2004-2009.

"Namun pembangunan sanitasi permukiman di Indonesia bukanlah masalah infrastruktur semata, tapi juga masalah perilaku. Banyak fakta di masyarakat, infrastruktur canggih sekalipun menjadi sia-sia jika perilaku masyarakat belum berubah,"

Minggu, 19 Juni 2011

Cara Makan Sehat yang Harus Dibiasakan Sejak Kecil

img
 
Jika sudah terlanjur menjadi kebiasaan, cara makan yang tidak sehat akan sulit diubah. Karena itu, untuk mencegah kegemukan dan berbagai komplikasinya, cara makan yang sehat berikut ini harus mulai dibiasakan sejak masih anak-anak.

Beberapa mitos yang salah sering memicu kebiasaan atau pola makan yang tidak sehat pada anak-anak. Salah satu contohnya adalah banyak orangtua menganggap sarapan sebelum berangkat sekolah tidak penting karena bisa bikin anak-anak cepat gemuk.

Dr Saptawati Bardosono, ahli gizi dari Persatuan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) menegaskan tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa sarapan bikin gemuk. Justru dengan sarapan, konsentrasi anak di sekolah lebih bagus sehingga prestasi belajarnya meningkat.

Pola makan yang benar dan sehat untuk anak menurut Dr Tati, demikian ia biasa disapa, adalah sebagai berikut.

1. Jadwal makan yang teratur
Sejak kecil, anak harus dibiasakan untuk makan sebelum merasa lapar dan berhenti sebelum benar-benar kenyang. Jadwal makan sebisa mungkin harus teratur dan jangan melewatkan jadwal makan terutama makan pagi.

2. Makan porsi kecil namun sering
Hindari makan dalam porsi berlebihan, karena akan membebani sistem pencernaan dan bisa memicu gangguan metabolisme. Pola makan yang lebih sehat adalah makan sedikit-sedikit tetapi sering.

3. Hindari makan sambil beraktivitas
Seperti ketika sedang belajar, anak-anak juga harus menjaga konsentrasi saat makan. Usahakan tidak makan sambil nonton TV, membaca buku atau bercanda dengan teman-teman karena hal itu bisa rasa lapar cepat datang kembali.

4. Makanan harus dikunyah sempurna
Pada dasarnya, mengunyah makanan merupakan proses pencernaan fisik yang masih akan dilanjutkan dengan pencernaan kimiawi oleh enzim-enzim di lambung dan usus. Jangan terburu-buru, karena pencernaan fisik yang sempurna di mulut akan sangat meringankan kerja enzim.

5. Imbangi dengan olahraga dan aktivitas fisik
Kegemukan pada anak dipicu oleh ketidakseimbangan antara asupan kalori dalam makanan dengan pembakarannya melalui aktivitas fisik. Makin banyak porsi makan, olahraga atau permainan fisik harus ditingkatkan sedangkan nonton TV dan bermain video game harus dikurangi.

Sementara untuk snack atau makanan ringan, Dr Tati menganjurkan agar tidak mengonsumsi jenis makanan yang banyak mengandung kalori, garam dan lemak. Ketiga komponen ini bisa memicu berbagai penyakit seperti obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kanker dan diabetes.

Burger dan gorengan tidak dianjurkan karena tinggi lemak dan kalori, sementara yang lebih sehat adalah buah, roti gandum dan kacang-kacangan. Susu juga sehat, namun harus dipilih yang rendah lemak dan laktosa agar tidak menyebabkan kegemukan.

Benarkah Makan di Atas Jam 7 Malam Bikin Gemuk?

img
 
Bagi orang yang tengah menjalankan program penurunan berat badan atau diet, seringkali disarankan untuk tidak makan di atas jam 7 malam karena diyakini bisa bikin gemuk. Benarkah kabar tersebut?

Salah satu hal yang harus diperhatikan agar tubuh tidak menjadi gemuk adalah mengatur keseimbangan antara energi yang masuk dan keluar. Jika energi yang masuk lebih besar daripada yang dikeluarkan maka secara otomatis berat badan akan meningkat.

Hingga saat ini belum ada dasar ilmiah yang menunjukkan bahwa makan di atas jam 7 malam bisa menyebabkan kenaikan berat badan, selama keseimbangan energi tersebut dipertahankan,

Tapi umumnya ada beberapa perubahan perilaku dan biologis yang terjadi sehingga mengubah keseimbangan energi yang dimiliki seseorang. Salah satunya adalah pada malam hari seseorang cenderung memiliki aktivitas fisik lebih sedikit dibanding siang hari, sehingga membuat energi yang keluar menjadi sedikit.

Jika ia mengonsumsi makanan dari mikronutrient yang memiliki nilai kalori tinggi, maka kelebihan kalori ini akan disimpan sebagai lemak di dalam tubuh. Umumnya energi yang berasal dari karbohidrat dan protein sebesar 4 kalori/gram sedangkan lemak sebesar 9 kalori/gram.

Jika ingin makan di malam hari sebaiknya berilah waktu minimal 2-3 jam sebelum tidur, serta jangan mengonsumsi makanan dengan jumlah kalori lebih besar daripada kalori yang dikeluarkan. Pada malam hari kalori yang dibakar cenderung lebih sedikit, jadi makanan yang dikonsumsi tidak sebanyak saat makan siang.

Jadi tidak bisa menjadikan jam 7 malam sebagai batas terakhir orang boleh makan, karena hal ini turut dipengaruhi oleh jam berapa orang tersebut akan tidur serta kecepatan metabolisme yang dimilikinya.

Pengeluaran energi sehari-hari berasal dari tingkat metabolisme yang dimiliki oleh orang tersebut meskipun ia sedang beristirahat (dipengaruhi oleh usia, berat badan dan jenis kelamin), jumlah energi yang dibutuhkan untuk mencerna dan menyerap makanan serta kegiatan fisik yang dilakukan.

Secara umum semakin malam tingkat metabolisme tubuh dalam mencerna makanan akan lebih lambat. Karenanya jika ia mengonsumsi makanan berat beberapa waktu menjelang tidur, maka secara otomatis makanan tersebut belum sepenuhnya dicerna dengan baik yang membuatnya cenderung mudah diubah menjadi lemak.

Jumat, 17 Juni 2011

Tetap Bangun Pagi Saat Libur Agar Tubuh Tak Lemas

img
 
Saat berlibur adalah identik dengan waktunya bermalas-malasan. Tapi agar tubuh selalu sehat, sebaiknya tetaplah aktif meski sedang di akhir pekan. Tetap bangun pagi saat sedang libur akan membuat tubuh tidak lemas.

Ungkapan 'early to bed and early to rise, makes a man healthy, wealthy and wise' (tidur lebih awal dan bangun lebih pagi membuat lebih sehat, kaya dan bijaksana) masih cocok diterapkan saat libur. Selain baik untuk kesehatan, bangun lebih pagi juga membuat orang lebih siap untuk menghadapi rutinitas di pagi hari.

Tetap melakukan aktivitas saat akhir pekan bisa meningkatkan status kesehatan dan juga kebugaran seseorang. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu tubuh tetap aktif, yaitu:

1. Bangun pagi seperti biasa
Jangan menghabiskan waktu hanya dengan bermalas-malasan di tempat tidur, karena akan membuat tubuh menjadi lemas dan tidak memiliki energi untuk melakukan hal lain sepanjang hari. Ini tidak berarti harus bangun jam 5 pagi, tapi bisa menambahkan waktu tidur sekitar 1-2 jam dibandingkan hari biasa.

Bangun pagi hari sebelum matahari tinggi dapat membuat pikiran Anda lebih segar dan bisa mengurangi stres. Kondisi ini membuat tubuh lebih sehat, serta membuat penampilan lebih terlihat cantik dan menarik.

2. Jangan menghabiskan waktu dengan menonton televisi
Terlalu banyak menonton televisi akan membuat tubuh semakin lemas. Kondisi ini nantinya akan membuat seseorang menonton televisi di sofa sambil mengemil makanan yang tidak sehat sehingga bisa memicu terjadinya obesitas.

3. Berjalan di pagi hari
Cara terbaik untuk menyingkirkan rasa kantuk di pagi hari adalah dengan berjalan-jalan santai, setelah selesai tubuh akan merasa lebih bersemangat. Dengan bangun pagi, orang juga memiliki waktu lebih untuk melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, latihan pernapasan, bersepeda, berenang, jogging dan olahraga ringan lainnya.

Olahraga pagi dapat membantu untuk mencapai dan menjaga kesehatan yang baik dan menjaga pikiran menyenangkan dengan mengurangi rasa sakit dan stres. Pikiran yang sehat dan menyenangkan dapat membuat Anda berpikir positif yang pada gilirannya membuat hidup bahagia. Dengan tetap berolahraga saat akhir pekan akan membantu mencapai tubuh yang sehat dan bugar menjadi lebih cepat.

4. Luangkan waktu untuk kumpul bersama keluarga
Pastikan untuk tidak membawa pekerjaan diakhir pekan, sehingga bisa menghabiskan waktu untuk bersenang-senang bersama keluarga dan teman. Berkumpul dengan orang-orang terdekat bisa mengurangi kadar hormon stres dan memperbaiki suasana hati.

Usia Emas Sehatnya Manusia Ada di Umur 45 Tahun

img
 
Kesehatan merupakan salah satu hal penting yang harus dijaga oleh seseorang agar terhindar dari penyakit. Ternyata survei menemukan bahwa 45 tahun adalah usia emas untuk kesehatan.

Para ahli mengungkapkan bahwa usia 45 tahun adalah saat yang tepat bagi seseorang untuk memperhatikan kondisi tubuhnya dengan melaksanakan olahraga secara teratur serta memperhatikan ukuran lingkar pinggang yang berkembang.

Bagi sebagian besar orang mendekati dekade kelima kehidupannya adalah saatnya mencoba memperlambat perjalanan waktu dengan melakukan segala cara untuk mengurangi risiko penyakit sebanyak mungkin.

Hal ini disebabkan pada usia 45 tahun sering dikaitkan dengan kondisi kesehatan yang menurun, seperti mulai menderita nyeri sendi, memiliki tekanan darah tinggi, mengalami sesak napas, serta peningkatan terhadap risiko penyakit jantung, stroke dan dementia.

Hal-hal yang perlu dilakukan seperti menghindari makanan olahan, mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur sesuai dengan yang direkomendasikan, mulai berhenti merokok, serta mengurangi asupan makanan yang memiliki lemak dan kandungan garam tinggi.

Kondisi ini yang menyebabkan usia 45 tahun dianggap sebagai usia emas bagi kesehatan, karena pada usia tersebut sebaiknya seseorang mulai memperhatikan kondisi tubuh dan mengubah pola hidupnya.

"Saat muda, penyakit jangka panjang seperti jantung dan stroke terlihat jauh, tapi begitu seseorang memasuki usia 40-an tahun maka masalah kesehatan ini menjadi terlihat lebih nyata," ujar Dr Maria Shelby yang terlibat dalam survei,
Meski begitu bukan berarti pola hidup sehat baru boleh dilakukan jika seseorang sudah menginjak usia 45 tahun, tapi pada usia tersebut seseorang harus menaruh perhatian lebih terhadap kondisi kesehatannya.

Kamis, 16 Juni 2011

After Stroke Scans, Patients Face Serious Health Risks

When Alain Reyes’s hair suddenly fell out in a freakish band circling his head, he was not the only one worried about his health. His co-workers at a shipping company avoided him, and his boss sent him home, fearing he had a contagious disease.
Hair loss in patients who received radiation overdoses.

The Radiation Boom

A Test Turns Dangerous
Articles in this series examine issues arising from the increasing use of medical radiation and the new technologies that deliver it.

H. Michael Heuser lost clumps of hair and had other problems after receiving a radiation overdose at Cedars-Sinai Medical Center in Los Angeles. Mr. Heuser, a 52-year-old executive producer of films, received CT perfusion scans after exhibiting stroke symptoms.
Only later would Mr. Reyes learn what had caused him so much physical and emotional grief: he had received a radiation overdose during a test for a stroke at a hospital in Glendale, Calif.
Other patients getting the procedure, called a CT brain perfusion scan, were being overdosed, too — 37 of them just up the freeway at Providence Saint Joseph Medical Center in Burbank, 269 more at the renowned Cedars-Sinai Medical Center in Los Angeles and dozens more at a hospital in Huntsville, Ala.
The overdoses, which began to emerge late last summer, set off an investigation by the Food and Drug Administration into why patients tested with this complex yet lightly regulated technology were bombarded with excessive radiation. After 10 months, the agency has yet to provide a final report on what it found.
But an examination by The New York Times has found that radiation overdoses were larger and more widespread than previously known, that patients have reported symptoms considerably more serious than losing their hair, and that experts say they may face long-term risks of cancer and brain damage.
The review also offers insight into the way many of the overdoses occurred. While in some cases technicians did not know how to properly administer the test, interviews with hospital officials and a review of public records raise new questions about the role of manufacturers, including how well they design their software and equipment and train those who use them.
The Times found the biggest overdoses at Huntsville Hospital — up to 13 times the amount of radiation generally used in the test.
Officials there said they intentionally used high levels of radiation to get clearer images, according to an inquiry by the company that supplied the scanners, GE Healthcare.
Experts say that is unjustified and potentially dangerous.
“It is absolutely shocking and mind-boggling that this facility would say the doses are acceptable,” said Dr. Rebecca Smith-Bindman, a radiology professor who has testified before Congress about the need for more controls over CT scans. Yet because the hospital said no mistakes were made, regulatory agencies did not investigate.
The F.D.A. was unaware of the magnitude of those overdoses until The Times brought them to the agency’s attention. Now, the agency is considering extending its investigation, according to Dr. Alberto Gutierrez, an F.D.A. official who oversees diagnostic devices.
Patients who received overdoses in Huntsville say that in addition to hair loss, they experienced headaches, memory loss and confusion. But at such high doses, experts say, patients are also at higher risk of brain damage and cancer.
A spokesman for Huntsville Hospital, which now acknowledges that some patients received “elevated” radiation, said officials there would not comment.
Growing Number of Cases
So far, the number of patients nationwide who got higher-than-expected radiation doses exceeds 400 at eight hospitals, six in California alone, according to figures supplied by hospitals, regulators and lawyers representing overdosed patients. A health official in California who played a leading role in uncovering the cases predicts that many more will be found as states intensify their search.
“I cannot believe that this is not occurring in the rest of the country,” said Kathleen Kaufman, head of radiation management for the Los Angeles County Department of Public Health. “That’s why we are so keen on the rest of the states to go look at this.”
The Food and Drug Administration acknowledges, too, that the number does not capture all the overdoses.
The cases come at a time when Americans are receiving more medical radiation than ever before, a result of rapid technological advancements that improve diagnosis but can also do harm when safeguards and oversight fail to keep pace.
Even when done properly, CT brain perfusion scans deliver a large dose of radiation — the equivalent of about 200 X-rays of the skull. But there are no hard standards for how much radiation is too much. The overdoses highlight how little some in the medical profession understand about the operation of these scanning devices and the nature of radiation injuries, as well as the loose requirements for reporting accidents when they are detected.
For a year or more, doctors and hospitals failed to detect the overdoses even though patients continued to report distinctive patterns of hair loss that matched where they had been radiated. After the Food and Drug Administration issued a nationwide alert asking hospitals to check their radiation output on these tests, a few hospitals continued to overdose patients for weeks and in some cases months afterward, according to records and interviews.

Children on Medicaid Shown to Wait Longer for Care


Children with Medicaid are far more likely than those with private insurance to be turned away by medical specialists or be made to wait more than a month for an appointment, even for serious medical problems, a new study finds.

Lower payments by Medicaid, delays in paying and red tape are largely to blame, researchers say.
The study, with findings that match anecdotal reports from other parts of the country, is one of only a few efforts to measure access to health care among people with Medicaid. Nationwide, those patients are caught between states’ threats to cut Medicaid payments and the Obama administration’s plans to use the program to cover more and more people as part of its health care law.
“There’s never been a study this comprehensive or this rigorous that actually measured access to specialty care, let alone children’s access,” said Dr. Karin V. Rhodes, an author of the study and director of emergency care policy research in the department of emergency medicine at the University of Pennsylvania.
The study used a “secret shopper” technique in which researchers posed as the parent of a sick or injured child and called 273 specialty practices in Cook County, Ill., to schedule appointments. The callers, working from January to May 2010, described problems that were urgent but not emergencies, like diabetes, seizures, uncontrolled asthma, a broken bone or severe depression. If they were asked, they said that primary care doctors or emergency departments had referred them.
Sixty-six percent of those who mentioned Medicaid-CHIP (Children’s Health Insurance Program) were denied appointments, compared with 11 percent who said they had private insurance, according to an article being published Thursday in The New England Journal of Medicine.
In 89 clinics that accepted both kinds of patients, the waiting time for callers who said they had Medicaid was an average of 22 days longer.
“It’s very disturbing,” Dr. Rhodes said. “As a mother, if I had a kid who was having seizures or newly diagnosed juvenile diabetes, I would want to get them in right away.”
With many states planning cuts in Medicaid, Dr. Rhodes said, public insurance programs were already being strained to the breaking point. “If we keep whittling away at them, it will hurt children and adults alike,” she said.
Other doctors said the issue was so pronounced that Dr. Rhodes’s findings were hardly surprising.
“This is a nationwide problem,” said Dr. Stephen Stabile, associate chief medical officer of the Ambulatory and Community Health Network at Cook County Health and Hospitals System.
Another physician not connected with the study, Dr. Judy Neafsey, medical director of the specialty care center at Stroger Hospital, part of Cook County’s public hospital system, said: “It’s interesting to think you even need a study to prove that. It’s pretty much common knowledge.”
Mike Claffey, a spokesman for the Illinois Department of Healthcare and Family Services, said by e-mail that the study “provides data that highlights an issue that has been and continues to be an area of focus for” his agency and Medicaid programs in all states.
In Illinois, according to Dr. Rhodes’s article, Medicaid will pay $99.86 for an office visit for a problem of “moderate severity,” compared with $160 from a private insurer. Many doctors said they could not keep their practices going if they accepted too many Medicaid patients.
And specialists affiliated with academic medical centers said they were willing to treat Medicaid patients but were under pressure from the medical centers to bring in more money by seeing more people with private insurance, Dr. Rhodes said.
This month, Dr. Rhodes and her colleagues had a similar study published in the journal Pediatrics, finding that dentists were far less likely to accept children with public insurance than those with private coverage, even for an urgent problem like a broken front tooth. Another study of hers uncovered patients’ difficulties in obtaining psychiatric care.
Dr. Rhodes said she became interested in access to care more than a decade ago, when, as an emergency room doctor, she kept seeing patients who did not belong in the emergency room but could not find treatment anyplace else.
Her current study of specialty care grew out of a lawsuit by health advocates against the state of Illinois, Memisovski v. Maram, on behalf of 600,000 children covered by Medicaid. In that case, a judge found in 2004 that children on Medicaid did not have the same access to preventive health care as did those with private insurance. The case led to higher payment rates and other changes in Illinois, and also a requirement that the state pay for a study of low-income children’s access to medical specialists.
Dr. Rhodes was asked to conduct the study.
“I was very disappointed to find this level of disparities,” she said.
The researchers focused on eight specialties: dermatology; otolaryngology (ear, nose and throat); endocrinology (for diabetes); neurology; allergy; pulmonology; psychiatry and orthopedics.
“The disparity held across every specialty that was tested,” Dr. Rhodes said. “This is systemic.”
Dr. Stabile said that poor people in Chicago could be treated at county hospitals, but that those in the suburbs had a much harder time finding providers who accepted Medicaid.
“And that’s where poor people are moving to around Chicago,” Dr. Stabile said, adding that the county system was trying to move more services to the suburbs.
Lisa Hannum, who lives in Schaumburg, about 30 miles from Chicago but still in Cook County, has three children who qualify for Medicaid because they were wards of the state before she adopted them. Over the years, she said, she has encountered multiple doctors who would not accept them as patients because they were on Medicaid. At times she just gave up and paid for their treatment herself. Just recently, she said, an urgent-care clinic declined to treat her daughter for a dog bite because the clinic did not accept Medicaid. For her son, an eye clinic did accept Medicaid, but it took nearly five months to provide the new eyeglasses he needed.
“People say: ‘Sure, I take insurance. Oh, I don’t take Medicaid,’ ” Ms. Hannum said. “I guess I’m lucky that my kids are almost never sick.”

Drug Is Harder to Abuse, but Users Persevere


BROCKTON, Mass. — Michael Capece had been snorting OxyContin for five years when a new version of the drug, intended to deter such abuse, hit the market last summer. The reformulated pills are harder to crush, turning instead into a gummy substance that cannot be easily snorted, injected or chewed.
James Moore, 28, of Revere, Mass., at a treatment center in East Boston. He said he started using heroin when OxyContin changed its formula.

A blow with a hammer deforms, but won't crush, the new OxyContin, far left. The original formula, near left, could be turned into powder easily.
Instructed by his dealer, Mr. Capece, 21, tried microwaving one of the new pills, then sniffing up the burnt remains. Other addicts have tried to defeat the new formula by freezing, baking or soaking the pills in solvents ranging from soda to acetone. Many are ending up frustrated.
“It’s too much work,” said Mr. Capece who entered a rehab program here last month. “It wasn’t anything I enjoyed.”
A powerful narcotic meant for cancer patients and others with searing pain, OxyContin is designed to slowly release its active ingredient, oxycodone, over 12 hours. But after it was introduced in 1996, drug abusers quickly discovered that chewing an OxyContin tablet — or crushing one and snorting the powder, or injecting it with a needle — produced an instant high as powerful as heroin. It has been blamed for waves of addiction that have ravaged certain regions of the country, and has been a factor in many overdose deaths.
Purdue Pharma, the maker of OxyContin, may have succeeded for now in reducing illicit demand for its reformulated drug. But in several dozen interviews over the last few months, drug abuse experts, law enforcement officials and addicts said the reformulation had only driven up interest for other narcotics.
Demand appears especially high for pure oxycodone pills that come in a 30-milligram dose, often called “Perc 30s” or “Roxies” on the street. Opana, a time-release painkiller similar to OxyContin that has been on the market for five years, is showing up increasingly in police reports and has been blamed for a rash of overdose deaths. And heroin use has jumped sharply in many regions, according to rehab centers and the police.
“It’s just a matter of switching,” said John Burke, commander of the drug task force in Warren County, Ohio, and president of the National Association of Drug Diversion Investigators. “If I’m an addict, I’m going to find a drug that works.”
Mr. Burke said abuse of other oxycodone drugs was already growing before OxyContin was reformulated last August, partly because the other drugs are cheaper and because OxyContin had become harder to find on the street. Many doctors had stopped prescribing it because of its stigma and switched to other oxycodone drugs, Mr. Burke said.
Raymond V. Tamasi, president and chief executive of Gosnold on Cape Cod, a treatment center, said he had noticed that addicts switch initially to the Perc 30s.
“But eventually people make that progression from the pills to what appears to be a more economical high, which is heroin,” Mr. Tamasi said.
Prices vary, but 30-milligram oxycodone tablets generally sell on the street for $20 to $30 each, according to addicts and law enforcement officials. The old OxyContin sold for as much as $80 per 80-milligram pill. Several recovering addicts in Massachusetts said an 80-milligram tablet of the reformulated version, called OxyContin OP, costs about $40.
“You don’t make any money selling the OPs,” said James Moore, 28, who said he stopped selling and snorting OxyContin and moved on to heroin after the new version came out last year.
Mr. Moore, who said he used to snort as many as 10 OxyContin pills daily, was arrested in November for selling heroin and now lives at a halfway house in East Boston. Addicts can still get high from swallowing the new OxyContin pills, he said, but most prefer the immediate rush delivered by snorting or injecting the powder.
Outside of OxyContin, which comes in doses as high as 80 milligrams, the 30-milligram dose is the highest available for oxycodone, which is why addicts covet it.
Some addicts are reporting an even more powerful high from Opana, a time-release opiate painkiller whose active ingredient is oxymorphone. In Louisville, Ky., there have been at least 14 deaths this year involving Opana, according to the Jefferson County coroner’s office.
Purdue Pharma should have reformulated OxyContin sooner, said Steven Tolman, a state senator in Massachusetts who led a commission that investigated OxyContin abuse. The company asked the Food and Drug Administration to approve the new version for sale in November 2007; it won the approval in April 2010. It is the first painkiller reformulated to deter abuse, according to the F.D.A., which is now studying several proposed reformulations of other opiate drugs.
“It should not clear their conscience,” Mr. Tolman said of the change. “These people are scientists. Why didn’t they do this years ago?”
Not everyone is convinced that the days of abusing OxyContin are over. The F.D.A. is requiring Purdue Pharma to conduct clinical trials before it can claim that the new version is less abuse-prone. Though many addicts appear frustrated by the reformulation, Dr. Mark Publicker, an addiction medicine specialist at Mercy Recovery Center in Westbrook, Me., said he was “absolutely certain” that people would figure out how to abuse the new OxyContin.
“I like to think of them as drug addict scientists in white lab coats,” he said, pointing to Web sites where drug abusers debate various ways of trying to defeat the new formulation.
Libby Holman, a Purdue Pharma spokeswoman, said that based on initial data and reports, the company is “cautiously optimistic” that the reformulation will eventually prove less susceptible to abuse. But long-term studies will be necessary, she said in an e-mail, adding, “It is still too early to make any conclusions about the product’s impact on abuse and misuse in real-world settings.”
The company has initiated eight epidemiological studies and will report updates to the F.D.A., which approved their design, Ms. Holman said. Meanwhile, the new OxyContin pills have won some unflattering nicknames, said Dr. Ronald Bugaoan, director of psychiatric services at the High Point Treatment Center in Brockton.
“They call them gummies because when you chew them up they get stuck between your teeth,” he said. “They call them jellynoses because when you try to snort it up they get stuck. They cake in the nose.”
Mr. Moore, the recovering addict in East Boston, said that it was possible to snort the new OxyContin but that it took about an hour to break it down.
“It’s like doing a science project,” he said, “sitting there with a scraper, a knife, a razor blade, like it’s a frog or something.”

Rabu, 15 Juni 2011

Memberi dan Menerima

 

Blessed are those that can give without remembering and receive without forgetting.

Mereka yang dapat memberi tanpa mengingat, dan menerima tanpa melupakan akan diberkati.

Hargai Milikmu

Be thankful for what you have; you’ll end up having more. If you concentrate on what you don’t have, you will never, ever have enough.

Hargailah segala yang kau miliki; anda akan memiliki lebih lagi. Jika anda fokus pada apa yang tidak anda miliki, anda tidak akan pernah merasa cukup dalam hal apapun.

Oprah Winfrey

Hal Kecil dengan Cinta

Dalam kehidupan ini kita tidak dapat selalu melakukan hal yang besar. Tetapi kita dapat melakukan banyak hal kecil dengan cinta yang besar.

Mother Teresa

Sesuatu yang lebih

 If you want something you’ve never had, you must be willing to do something you’ve never done.

Jika Anda menginginkan sesuatu yang belum pernah anda miliki, Anda harus bersedia melakukan sesuatu yang belum pernah Anda lakukan.

Thomas Jefferson

tips kesehatan (22)


    img
  • "Minum air kelapa dapat mencegah dehidrasi dan kelelahan. Air kelapa adalah minuman isotonik alami yang membantu mengisi cairan dan hilangnya garam alami yang dilepaskan oleh tubuh."

  • img
  • "Minum teh hijau membuat kulit bersinar, rambut sehat dan mengurangi tanda-tanda penuaan seperti keriput dan bintik-bintik. Teh hijau juga memperkuat sistem kekebalan tubuh."

  • img
  • "Campuran kencur dan sedikit jahe bisa mengobati batuk dan tenggorakan gatal. Caranya parut kencur dan jahe kemudian ditambah air lalu diperas dan ambil sarinya, tambahkan garam sedikit."

  • img
  • "Minum angkak yang dimasak dari 30-100 gram angkak dengan 2 gelas air kemudian didihkan hingga menjadi 1 gelas untuk mengobati sakit demam berdarah dan menurunkan kolesterol. Angkak berkhasiat memperlancar dan menstabilkan darah."

  • img
  • "Kulit manggis bisa melawan asam ureat bagi penderita rematik atau radang sendi (gout). Caranya, kuli manggis diiris kecil lalu dijemur kering, kemudian celupkan 2-3 iris kulit manggis kering ke dalam 1 gelas air panas. Minum setelah hangat rasanya agak sepat."

  • img
  • "Daun salam efektif menurunkan tekanan darah dan kolesterol dan asam urat hingga gatal-gatal, kudis dan eksim. Caranya ambil 10 lembar daun salam direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 200 cc lalu rebusan diminum teratur."

  • img
  • "Sirih merah dapat digunakan untuk obat kumur dan keputihan karena bermaanfaat sebagai desinfektan dan anti jamur. Kandungan senyawa eugenol-nya bisa meredakan nyeri atau analgetik, sedangkan kandungan tanin menyembuhkan diare."

  • img
  • "Konsumsi labu siam dapat meningkatkan asam folat untuk pembentukan sel darah merah dan menurunkan tekanan darah tinggi karena kandungan kaliumnya. Namun untuk penderita rematik sebaiknya dihindari karena sifat dingin labu siam bisa memicu timbulnya sakit."

  • img
  • "Daun beluntas bisa dimanfaatkan untuk meredakan sakit tuberkulosis (TBC) kelenjar leher karena kandungan alkaloid dan minyak atsiri di dalamnya."

  • img
  • "Rumput teki meringankan gejala yang timbul karena sindrom haid seperti nyeri, pusing dan mual karena mengandung antihelmintik, anti bakteri, astringensia. Caranya rebus umbi rumput teki dan rimpang jahe lalu air rebusannya diminum."

tips kesehatan (21)

    img
  • "Sembuhkan mimisan dengan dengan gulungan daun sirih yang telah dibersihkan lalu dimasukkan ke lubang hidung. Daun sirih bisa mengurangi pendarahan termasuk pendarahan saat mimisan."

  • img
  • "Tempelkan es batu ke bagian punggung yang sakit. Dengan segera rasa nyeri punggung akan membaik seiring dengan cairnya es batu tersebut. Es batu yang ditaruh di leher dan pelipis juga bisa meredakan sakit kepala."

  • img
  • "Daun sirsak bisa digunakan untuk pengobatan sakit pinggang. Caranya 20 lembar daun sirsak direbus dalam 5 gelas air hingga tinggal 3 gelas. Setelah dingin, diminum 1 gelas tiap hari."

  • img
  • "Gunakan ramuan temulawak untuk mengobati gangguan pada hati. Caranya iris rimpang temulawak tipis-tipis setelah dibersihkan, lalu direbus dengan air. Rebusan inilah yang nanti diminum, bisa juga ditambahkan madu."

  • img
  • "Makanlah buah lengkeng 250 gram setiap hari setelah mengalami sakit. Buah lengkeng dapat memperkuat limpa, meningkatkan produksi darah merah, menambah nafsu makan dan menambah tenaga, sehingga sangat baik dikonsumsi untuk proses pemulihan stamina sehabis sakit."

  • img
  • "Minum rebusan air akar daun kelor (Moringa oleivera) bisa memperlancar buang air kecil. Rebusan ini juga digunakan untuk sakit tulang, epilepsi dan kurang nafsu makan. Daun kelor mengandung zat anti-inflamasi, anti-piretik dan antiskorbut."

  • img
  • "Rimpang jahe berkhasiat sebagai antiradang, pereda nyeri dan memperlancar peredaran darah yang dapat digunakan untuk meredakan migrain. Ambil serbuk rimpang yang telah dikeringkan sebanyak 0,5 gram untuk sekali seduh yang diminum 2-4 kali sehari."

  • img
  • "Gunakan bawang putih untuk sakit mata atau mata belekan. Caranya ambil satu siung bawang putih, cuci bersih lalu potong ujung bawang. Gosok perlahan ujung bawang yang sudah di potong sejajar dengan akar bulu mata. Jangan di bagian kelopak atas, sebaiknya di bagian kelopak mata bawah."

  • img
  • "Berkumur dengan air garam dapat menurunkan peradangan, menyembuhkan infeksi dan menguatkan gusi. Ambil garam dapur 3,75 gram masukkan ke dalam 250 ml air minum hangat. Lalu berkumurlah selama 1 menit sehari dua kali sehabis makan dan sebelum tidur."

TURUNKAN BERAT BADAN DENGAN DIET SEDERHANA

diet-sehat 
Membaca seputar informasi dari mana saja memang mampu menambah pengetahuan saya akan berbagai hal. Seperti salah satu contoh yang satu ini, Seputar informasi mengenai diet sehat. Dikutip dari Tabloid Aura saya membaca bahwa menurunkan berat badan tidak perlu dengan hal terberat seperti diet super ketat. Nah berikut ini saya punya informasi mengenai bagaimana cara agar berat badan turun dengan diet sederhana.
Berat badan turun dengan air
Ternyata banyak sekali manfaat jika minum banyak air, ini merupakan kunci utama untuk diet sehat. Jika tidak minum air yang berkecukupan ternyata badan mengembangkan pola menimbun air, sehingga penimbunan ini menimbun berat badan ekstra yang tidak di inginkan.
Dengan minum lebih banyak air anda juga bukan hanya mengeluarkan toksin tetapi mengajari tubuh untuk tidak lagi meyimpan air.
Makan Sup
Orang-orang yang makan sup semangkung 1 hari menurunkan berat badan lebih banayak di bandingkan orang yang makan dalam jumlah kalori yang sama tapi tidak memakan sup.Wah tidak ada salahnya untuk kita yang ingin tetap sehat ketika berdiet agar tetap mengkonsumsi sup tentunya dengan garam  yang sedikit saja.
Makan Lebih Awal
Ternyata makan lebih awal itu sangat bagus untuk mengatur pola diet anda. Tubuh manusia mengikuti irama cicardian yang berati makan yang sama dimakan pada saat  sarapan dan makan siang di roses secara beda di banding yang di makan pada saat maka malam.
Makan dalam porsi kecil namun lebih sering
Fakta mengungkapkan bahwa  megikuti jadwal  makan 5 kali dalam porsi kecil setiap hari  secara terus menerus mampu mencegah kelaparan pada saat diet  dan makan makanan berlebih pada waktu makan berikutnya.Pada dasarnya kita hanya menyeting waktu makan kita yang terkontrol sehingga tubuh pun tidak lemas pada waktu yang panjang .
Terapkan pendekatan seimbang
Kita sering melihat kebanyakan program diet saat ini ekstrim dalam makanan. Terlalu banyak pantangan dalam memakannya, padahal pola seperti ini hanya akan membuat tubuh menjadi lemas dan kekuranaga asupan gizi yang baik untuk tubuh . Perbanyak makan sayuran dan buah-buahan serta kuragi makanan berlemak,gula,soda.Jangan lupa juga untuk tetap mengkonsumsi susu yang rendah lemak.
Jalan Kaki.
Terkadang banyak orang yang menyepelekan olahraga ringan ini, Penyebab berat badan bisa di sebabkan kurang bergerak. Jalan kaki mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar kalori dalam tubuh. Anda juga bisa mencoba jalan kaki selama 30 menit pada pagi hari dan 30 menit  di sore hari.
Semoga tips diatas bermanfaat untuk anda dalam menjalani diet sehat dengan  pola makan dan olahraga seimbang.

Daun Sirsak Membunuh Sel Kanker

Buah Sirsak 





Tau ga sahabat Chitoz Ternyata pohon sirsak itu banyak manfaatnya mulai dari akar,batang,daun sampai ke buahnya bahkan bijinya juga bermanfaat bagi kesehataan tubuh kita..
Mau tau sejarah ditemukanya khasiat dari tanaman sirsak ini,silahkan Baca Blog saya ini yah..

Buah Sirsak
Awal thn 90-an ditemukan semacam ‘jamu herbal’ dari suku-suku (tribes) di Amazon yg dpt menyembuhkan bbrp penyakit penting termasuk kanker. Stlh diteliti oleh para ahli farmasi dari AS, ternyata ramuan tsb berasal dari daun pohon Graviola. Daun tsb mengandung zat anti-kanker yg disebut Annonaceous Acetogenin, yg dapat membunuh sel-sel kanker tanpa mengganggu sel-sel sehat dalam tubuh manusia.
Industri farmasi tsb mencoba mematenkan temuan’ ini, namun gagal krn bahan aktifnya murni berasal dari tumbuhan di alam, yg artinya milik masyarakat umum. Ironisnya, hasil penelitian ini kemudian ‘dikubur’, karena dikhawatir-kan dapat merugikan industri ‘chemotherapy’ yg pada saat itu merupakan alternatif terbaik utk mengatasi penyakit kanker. Akibatnya sebuah obat anti-kanker yg sangat potensial dan murah menghilang utk bbrp tahun sampai pada awal tahun 2000-an.
Salah seorang anggota tim peneliti farmasi tsb membocorkan rahasia tsb utk membantu famili dekatnya yg terserang kanker. Anggota famili tsb sembuh dan menjadi bahan pembicaraan dokter-dokter yg merawatnya. Info ini kemudian tersebar luas dan diteliti ulang oleh para ahli farmasi/ kedokteran dari Korea dan Jepang. Hasilnya menakjubkan!
Kini delapan jenis kanker sudah dapat diobati dengan daun Graviola ini. Lalu tanaman apakah Graviola itu? Ternyata tanaman asli Amazon itu mempunyai nama Latin Annona muricata, yg dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai SIRSAK !!! Waah..!? Pohon sirsak kan ada di-mana2?? Yaa…itulah, ternyata obat kanker yg murah dan mujarab tersedia secara gratis di pekarangan kita dan ironisnya tidak banyak orang yg tahu. Masalahnya adalah bhw pengobatan dgn daun sirsak ini belum tuntas diteliti secara ilmiah, shg banyak orang farmasi/ kedokteran yg belum mengakui khasiatnya.
Dgn perkataan lain, masih merupakan pengobatan alternatif. Pasien yg berduit lebih memilih pengobatan kemoterapi utk mengatasi penyakit kankernya, krn konon ‘lebih ilmiah’ (walaupun sangat sakit dan menderita) dan mereka mampu membayar mahal. Tapi bagi rakyat kecil yg tidak mampu membayar pengobatan yg mahal, kini ada alternatif pengobatan yg ‘tidak ada ruginya dicoba’, selain murah, juga mudah didapat.
Dosis yg pernah dicoba adalah:
10 helai daun sirsak yg telah hijau tua, direbus dengan 3 gelas air (600 cc), dan dibiarkan hingga tersisa satu gelas air (200 cc). Setelah adem, lalu disaring dan diminum setiap pagi (ada bbrp pasien yg minum pagi-sore).
Efeknya, perut akan terasa hangat/panas, lalu badan berkeringat deras. Perlu diingat bhw obat herbal ini tidak ‘ces-pleng’, artinya setelah minum rutin selama 3-4 minggu efeknya baru kelihatan. Kondisi pasien membaik, bisa beraktifitas kembali, dan stlh diperiksa lab/ dokter ternyata sel-sel kankernya mengering, sementara sel-sel lain yg tumbuh (rambut, kuku, dll) sama sekali tidak terganggu. Di internet sudah banyak testimoni ttg para pasien yg mencoba pengobatan alternatif ini. Selain itu sudah ada bbrp perusahaan yg menjual obat Graviola ini dalam bentuk kapsul, shg lebihmudah dan praktis dipakai. Coba saja telusuri melalui Google dgn mengetik: “graviola anti-cancer”. Mudah2an bermanfaat……..
Di Taman Buah Mekarsari, ada penandatanganan MOU antara JBRO dengan Taman Buah Mekarsari. Dalam kesempatan kunjungan ke area perkebunan,disampai kan oleh salah satu pakar buah disana bahwa Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker.
Untuk pencegahan, disarankan makan atau minum jus buah sirsak.
Untuk penyembuhan :
1. Rebus 10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga menguap dan air tinggal 1 gelas saja.
2. Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali.
Setelah minum, efeknya katanya badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi.
Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter, katanya cukup berkhasiat. Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi, bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal. Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh juga sebagian sel sel yang normal.

Selasa, 14 Juni 2011

Kenapa Perempuan Lebih Mudah Tersinggung?

img
Perempuan dikenal sebagai makhluk yang mudah tersinggung, susah menahan marah atau moody. Konon katanya perempuan memang ditakdirkan seperti itu, tapi hal itu terpatahkan karena ada juga perempuan yang sangat rasional dan tidak gampang moody. Apa sebabnya perempuan lebih mudah tersinggung atau moody?

Kondisi ini ternyata dipengaruhi oleh otak perempuan yang memungkinkan ia lebih mudah mengalami depresi, stres dan perubahan suasana hati. Perempuan memang lebih mungkin untuk mengalami depresi atau setidaknya lebih mudah stres dibanding laki-laki. Studi menemukan sekitar 1 dari 4 perempuan dilaporkan mengalami depresi, sedangkan laki-laki sekitar 1 dari 10 orang.

Para ilmuwan dari University of Montreal mengungkapkan bahwa otak perempuan menghasilkan hormon serotonin (hormon bahagia) yang lebih sedikit dibanding laki-laki, diketahui otak laki-laki memproduksi serotonin 52 persen lebih banyak dibanding perempuan.

Kondisi ini terkait dengan adanya perbedaan pada hormon seks laki-laki dan perempuan. Pada perempuan hormon estrogen dan progesteron telah lama dikenal bisa mempengaruhi perilaku seseorang.

"Estrogen memiliki efek yang lebih besar pada perempuan karena tingkat fluktuatif hormonnya," ujar Dr Andrei Novac, profesor klinis psikiatri dari University of California Irvine School of Medicine,

Dr Novac menuturkan estrogen bisa merangsang reseptor serotonin di otak. Ketika kadar hormon berfluktuasi, maka sensitivitas serotonin di otak juga mengalami perubahan sehingga jumlah hormon yang diperlukan bisa jadi tidak mencukupi. Kondisi ini pula yang membuat perempuan moody saat menjelang masa menstruasinya.

Seiring waktu, kondisi ini bisa mempengaruhi kemampuan otak dan kelenjar adrenal untuk mengatur suasana hati dan seksualitas. Serta perempuan memang diketahui lebih mudah mengalami stres dan trauma selama hidupnya.

Beberapa hal lain juga diduga bisa menguras jumlah serotonin yang ada di otak seperti stres, pola makan yang buruk, kurang olahraga serta kurang terkena sinar matahari.

Jenis makanan tertentu diketahui bisa meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik, yaitu mengonsumsi protein tinggi triptofan (asam amino yang berfungsi memproduksi serotonin) seperti keju atau kalkun serta tidak mengurangi asupan kalori.

Selain itu bisa juga dengan cara mengonsumsi karbohidrat yang merangsang pelepasan insulin sehingga memungkinkan lebih banyak triptofan masuk ke dalam otak. Beberapa ahli merekomendasikan konsumsi kentang panggang polos sebelum tidur.