Kamis, 30 Agustus 2012

Gemetar Karena Parkinson Bisa Sembuh Cuma dengan Minum Kopi

 
Gemetaran dan susah mengontrol gerakan merupakan salah satu gejala yang paling umum pada pengidap Parkinson. Selain dengan terapi obat-obatan, gangguan ini bisa diredakan hingga 5 poin hanya dengan minum 2-4 cangkir kopi tiap hari.

Hubungan antra kafein dalam kopi dengan gangguan motorik pada pengidap Parkinson sebenarnya sudah beberapa kali diteliti. Sebagian besar di antaranya menyimpulkan bahwa kafein memang bisa mencegah berkembangnya penyakit yang banyak diderita orang lanjut usia ini.

Meski demikian, manfaat kafein dalam meredakan gejala bagi yang sudah terlanjur mengidap Parkinson belum pernah diteliti sebelumnya. Hingga baru-baru ini, para ilmuwan dari McGill University memastikan bahwa manfaat itu memang terbukti benar.

Dalam eksperimen yang dilakukan pada 60 pengidap Parkinson, para ilmuwan memberikan suplemen kafein dengna dosis 100 mg sebanyak 2 kali/hari selama 3 pekan. Selanjutnya dosis ditingkatkan menjadi 200 mg sebanyak 2 kali/hari, juga selama 3 pekan.

Takaran kafein sebanyak itu, dalam kehidupan sehari-hari bisa didapatkan hanya dengan mengonsumsi kopi sebanyak 2-4 gelas perhari. Bagi kebanyakan orang, kopi sebanyak itu masih dalam takaran normal dan tidak akan memicu efek samping yang serius.

Di akhir penelitian, sebagian besar partisipan mengaku mengalami perbaikan kondisi terkait gejala Parkinson. Gejala tangan gemetaran dikatakan berkurang rata-rata 5 poin dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya diberi plasebo atau obat kosong.

Selain itu, para partisipan juga mengalami peningkatan terkait kecepatan bergerak sebanyak 3 poin lebih tinggi dibanding kelompok kontrol.

"Penelitian ini menarik karena kafein sepertinya mampu mengeblok kegagalan sistem persinyalan di otak, yang aman sekaligus murah,"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar